Rabu, 25 November 2009


Tangga

         Tangga terbuat dari bambu yang sudah tua dan kering, atau biasa juga dibuat dari batang kayu yang disebut kempawa. Demikian juga ture(teras depan) dibuat dari bambu yang sudah kering dan besar dengan diameter brukuran ±15 cm. pemasangannya dilakukan dengan cara menggandeng memakai pen yang terbuat dari kayu keras atau dari kulit pokok enau(pengguh), kemudian awit-awit diikat dengan rotan yang berfungsi sebagai lantai diletakan di atas pemayang tiang. Untuk awit-awit terbuat dari bahan pangguh(kulit enau tua yang sudah kering) di belah hingga berukuran ± 6x12 cm. pada bagian bawah lantai di pasang geligar, geligar ini terbuat dari bahan bambu besar yang sudah tua dengan diameter ± 15 cm dan dibelah 6-8 hingga berukuran 6x12cm, dengan bergandengan di atas awit-awit dengan rotan dibelah dua.


Selasa, 24 November 2009

Dinding

        Dinding, dinding merupakan bagian dari bangunan yang sangat penting. untuk kali ini saya akan membahas bagian dinding dari rumah adat karo. Dinding karo ini terbuat dari material kayu, yang terbentuk dari susunan papan kayu dan membentuk struktur dinding. Pada pletakan struktur dinding ini di bagian bawahnya ditopang pada dapur dapur, dan pada penyangga atasnya bertumpu pada close yang terhubung dengan perokil.

        Strukutur dinding ini di pasang dalam keadaan miring, hal ini di maksudkan agar ruangan di dalam rumah menjadi lebih luas. Pada struktur dinding ini juga di pasang jendela, yang masing-masing sisi-sisinya berjumlah 2 buah jendela, dan pi
ntu(2 daun pintu) yang biasanya diletakan di sisi utara dan selatan. Pada dinding karo ini biasanya di pasang ornament yang di anyam pada struktur dinding.



Senin, 23 November 2009

Pondasi Rumah Adat Karo


       
      
        Pondasi merupakan bagian yang paling penting untuk semua bangunan, meskipun bentuknya beraneka ragam fungsinya tetap sama, yaitu menahan seluruh beban dari atap, kolom sampai ke pondasi..
     
         Pada Rumah Adat karo pondasi berbentuk seperti gambar di atas... pada pondasi batu palas, ditanam hampir setengah bagian dari tingginya ke muka tanah, batu palas ini berdiameter 60.. dan pada batu palas dan kolom diberi serbuk besi, daun siri dan ijuk yang tujuannya menyatukan pondasi dan kolom sehingga kolom dapat berdiri tegak di atas pondasi batu palas dengan diameter kolom 40, ukuran kolom dengan pondasi ini berbanding 2:3, sehingga sangat memungkinkan kolom untuk berdiri tegak di atas pondasi....